Women
Empowerment (Pemberdayaan
Wanita) sebagai Solusi Meningkatkan Kualitas Potensi yang dimiliki Kaum Wanita
Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat Semarang
Oleh : Rokhimah (Pendidikan Akuntansi /Universitas
Negeri Semarang)
Wanita adalah sosok yang memiliki potensi luar biasa
dari kodratnya mengandung anak sampai mengurus rumah tangga serta hidup dalam
masyarakat.Dalam perkembangan arus globalisasi wanita semakin menebar sayap
potensinya baik dalam rumah tangga maupun dalam kehidupan karier dan
social.Kondisi wanita khususnya provinsi jawa tengah masih memprihatinkan hal
ini disebabkan pendidikan yang masih rendah.Masalah lain yang dihadapi wanita
adalah wanita yang berperan sebagai kepala rumah tangga serta menjadi korban
kekerasan dan pelecehan seksual.Pengaruh masalah tersebut akan mempengaruhi
psikologis wanita sehingga menimbulkan pertikaian dalam keluarga , dalam hal
ini indikasi kesejahteraan sebuah keluarga tidak tercapai.Berdasarkan hal
tersebut keluarga sebagai miniature sebuah masyarakat tidak memperoleh
kesejahteraan sehingga akan menimbulkan efek kepada masyarakat lain. Dengan mencapai tingkat kesejahteraan tertentu, seseorang akan mampu
menikmati hidup secara wajar dan menyenangkan, karena kebutuhan materiil dan
spirituilnya terpenuhi. Lebih dari itu dengan menjadi keluarga yang sejahtera seluruh anggota
keluarga akan dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensi dan bakat yang
dimiliki.
Secara
konseptual, keluarga sejahtera selalu bercirikan ketahanan keluarga yang
tinggi. Ketahanan keluarga yang dimaksud adalah kondisi dinamik suatu keluarga
yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik
materiil dan psikis mental-spiritual guna hidup mandiri dan mengembangkan diri
dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir
maupun kebahagiaan batin.
Secara
operasional, keluarga sejahtera berkarakteristik keluarga yang dapat
melaksanakan 8 fungsi keluarga, yakni : (1) Fungsi Keagamaan, (2) Fungsi Sosial
Budaya, (3) Fungsi Cinta Kasih, (4) Fungsi Melindungi, (5) Fungsi Reproduksi,
(6) Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan, (7) Fungsi ekonomi, (8) Fungsi Pembinaan
Lingkungan.Ketahanan keluarga hanya dapat tercipta apabila keluarga yang
bersangkutan dapat melaksanakan 8 fungsi keluarga secara serasi, selaras dan
seimbang. Sebuah keluarga tidak akan pernah mencapai tahapan sejahtera apabila
fungsi-fungsi keluarga tersebut berjalan secara timpang atau beberapa fungsi
tidak dapat dilaksanakan meskipun fungsi lainnya mampu berjalan secara mantap. Sebuah
contoh kecil, keluarga yang kaya secara materi yang dalam hal ini fungsi
ekonomi keluarga dapat dilaksanakan secara optimal, tidak akan berarti apa-apa
untuk mencapai keluarga yang bahagia dan sejahtera bila dalam keluarga tersebut
tidak ada rasa kasih sayang.Berdasarkan
hal tersebut wanita memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan
masyarakat sejahtera.Dalam hal ini potensi yang dimiliki wanita harus
dikembangkan dan diberdayakan.Solusi yang harus dilakukan adalah membuat wanita
dapat memaksimalkan potensinya melalui empowerment
(pemberdayaan) dengan meningkatkan softskill maupun hardskill.
Aspek – aspek yang harus diperhatikan dalam memberdayakan wanita :
Pertama adalah
pemberdayaan dalam hal nilai – nilai keagamaan dan karakter kepribadian
positif.Nilai – nilai agama sangat penting dalam diri wanita karena hal ini
yang bisa mempengaruhi psikologis anggota keluarga sehingga keluarga tersebut
dapat mencapai kesejahteraan batin.Kepribadian positif adalah watak yang
dimiliki oleh wanita yang bisa memberi ketentraman dalam keluarga maupun
masyarakat.Contoh kepribadian positif adalah ramah , kasih sayang , sabar
,sopan ,dll.Pemberdayaan melalui kegiatan kajian agama , pergaulan dalam
lingkungan positif.Dengan wanita memiliki potensi keagamaan dan pribadi yang
positif maka akan berdampak pada anak dan keluarganya sehingga mereka
memperoleh ketentraman jiwa dapat mencapai kesejahteraan batin.Dengan karakter
yang baik maka wanita dapat menjaga kehormatan suami dan keluarga.
Kedua pendidikan , Pendidikan adalah usaha
sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik di dalam dan
di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup(Achmad Munib, dkk : 2010).Wanita
di daerah Jawa tengah khususnya di desa – desa dasar pendidikan mereka hanya
SD.Sehingga mereka sulit untuk mengikuti mainstreaming
into development.Pada akhirnya potensi yang dimiliki wanita tidak bisa
berkembang.Untuk saat ini pendidikan sebagian besar hanya dinikmati oleh kaum
elitisme yaitu kecenderungan penyelenggaraan pendidikan oleh pemerintah
menguntungkan kelompok masyarakat yang kecil atau yang justru mampu ditinjau
dari segi ekonomi (Tilaar : 1991 : 8).
Ketiga adalah pemberdayaan softskill ,keterbatasan lapangan pekerjaan tidak diimbangi dengan
berkembangnya manusia maka perlu ada pemberdayaan kemampuan softskil. Seperti kita ketahui masalah
yang kita sering dengar adalah banyak wanita di Jawa Tengah yang bekerja
sebagai TKI sehingga mereka harus meninggalkan keluarga dan tidak bisa
mengembangkan potensinya untuk meningkatkan kesejahteraan didalam keluarga.Para
wanita tersebut hanya mengejar materi sehingga akan mengurangi kesejahteraan
batin didalam keluarganya.Hal lain dalam memberdayakan wanita meningkatkan
kemampuan melalui pelatihan softskill.
Pelatihan softskill melalui kursus dan training – training.Dengan pelatihan
softskill maka wanita tersebut memiliki skill yang dapat meningkatkan financial
dalam sebuah keluarga serta masyarakat.
Keempat adalah pemberdayaan kecerdasan social
,yang dimaksud kecerdasan social adalah kemampuan seseorang untuk bergaul dalam
kehidupan masyarakat secara seimbang dan selaras.Dalam hal ini keterlibatan
wanita dalam pergaulan social sangat penting karena dengan wanita bergaul maka
akan lebih mengetahui kondisi perkembangan yang ada didalam masyarakat.Seorang
wanita yang cenderung intovet mereka akan sulit untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan sehingga dirinya akan sulit memanaje dirinya untuk berperan dalam
keluarga.
Kelima pemberdayaan kemandirian , yang dimaksud
kemandirian adalah membiasakan mandiri untuk kaum wanita baik dalam
mengembangkan potensi maupun dalam mengurus rumah tangga misalnya menumbuhkan
jiwa entrepreneur melalui kegiatan usaha kecil bagi kaum wanita.Dalam sebuah
keluarga wanita sangat memerlukan kemandirian misal dalam mengurus anak ,
mengurus suami dan mengurus segala asset dalam keluarga.
Tujuan dari pemberdayaan wanita adalah
mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh wanita agar merubah kondisi
masyarakat Semarang yang lebih baik.Dengan pemberdayaan tersebut maka gender
dan keterbelakangan yang dialami wanita dapat dikurangi.Dengan berkembangnya
potensi wanita maka martabat wanita diharapkan lebih sehingga mereka leluasa
dalam menjalankan aktivitasnya maka akan terbentuk harmonisasi dalam sebuah
komunitas keluarga yang nantinya berkembang didalam masyarakat.
Idealnya wanita yang empowerment dapat
menjalankan tugas sebagai seorang wanita dengan optimal dan menjadikan keluarga
tersebut harmonis sehingga akan berkembang dalam kehidupan masyarakat.Dengan
lima pemberdayaan tersebut wanita dapat menigkatkan taraf hidup dengan tidak
menyampingkan tugasnya sebagai seorang wanita.Sebuah kesejahteraan pada
hakekatnya kebahagiaan secara material maupun spiritual yang dirasakan oleh
individu yang ada didalam komunitas tersebut.
Wanita yang inspiratif dan smart adalah wanita
yang kreatif dan cerdas dalam melaksanakan tugas sehari – hari.Dalam hal ini
wanita cermat dan tanggap dalam menghadapi suatu masalah serta mencari solusi
yang tepat.Wanita yang telah diberdayakan diharapkan menjadi wanita yang
inspiratif dan smart.Para wanita ini memiliki kecerdasan social dan
emosional.Kecerdasan social adalah wanita yang dapat bermanfaat untuk orang
lain serta simpatik terhadap masalah lingkungan.Kecerdasan emosional adalah
wanita yang mengatur egonya untuk mencari pemecahan yang solutif.Para wanita
ini adalah dambaan bagi keluarga , agama , bangsa dan Negara.Dengan
melaksanakan peran tersebut wanita dapat memberi energy positif di dalam
keluarga dan lingkungan sehingga menjadi inspiratif bagi setiap orang.Dengan
wanita yang bertindak positif maka wanita menjadi sosok yang dinanti – nanti
dalam sebuah komunitas baik komunitas kecil maupun besar.Wanita inspiratif dan
smart adalah pahlawan wanita yang ditunggu saat ini.Seperti kita ketahui ada
sosok wanita yang sangat menginspirasi seperti R.A Kartini , Khadijah , Aisyah
, dll.Sosok wanita tersebut diharapkan muncul saat ini dimana membawa perubahan
masyarakat yang lebih baik.
Dari segala pemaparan tentang pentingnya
pemberdayaan wanita dapat disimpulkan wanita dapat melaksanakan tanggungjawab
untuk mewujudkan dalam indikasi operasional keluarga yang sejahtera yaitu (1) Fungsi Keagamaan, (2) Fungsi Sosial Budaya, (3) Fungsi Cinta Kasih,
(4) Fungsi Melindungi, (5) Fungsi Reproduksi, (6) Fungsi Sosialisasi dan
Pendidikan, (7) Fungsi ekonomi, (8) Fungsi Pembinaan Lingkungan.Delapan fungsi tersebut peranan wanita
merupakan indikasi utama memperoleh delapan fungsi tersebut.Wanita Empowerment
adalah wanita inspiratif dan smart mewujudkan masyarakat semarang yang
sejahtera.
Daftar pustaka
Munib , achmad ,dkk.2010.Psikologi
pendidikan.Semarang : Semarang press
Tilaar . Psikologi pendidikan hal
8. Semarang : Semarang press
http ://Wanita Inspiratif
Bincang Komunitas Pesona.htm
http ://Peran Wanita dalam Menciptakan Ketahanan Keluarga.htm