kadang hati merasa dititik kejenuhan ..merasa kita tidak mempunyai energi untuk bergerak dan aku ingin kembalikan energi itu..semangat untuk bangkit
Kamis, 26 September 2013
Selasa, 09 Juli 2013
saat hidupku penuh dengan utang
saat hidup ini penuh dengan utang .utang uang , utang janji, utang kesuksesan , utang kebaikan , dan utang lainya.disitulah maknanya kita bersyukur ,dimana kita selalu membutuhkan pertolongan Alloh.Kesempurnaan hanya milik ALLOH.Salam semangat
Jumat, 26 April 2013
Pengaruh INCOME TAX EDUCATION SOCIETY (I - TES) Pada Masyarakat Gunungpati Mengenai Kejujuran Perkenaan Pajak Penghasilan pada Pendapatan Sewa Kos
Reserach Short Course
JUDUL
Pengaruh INCOME
TAX EDUCATION SOCIETY (I - TES) Pada
Masyarakat Gunungpati Mengenai Kejujuran
Perkenaan Pajak Penghasilan pada Pendapatan Sewa Kos
DI SUSUN OLEH :
ROKHIMAH PENDIDIKAN AKUNTANSI 2012
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Berkembangnya
Universitas Negeri Semarang sebagai universitas konservasi di Indonesia
menambah minat masyarakat untuk menuntut
ilmu di UNNES.Dengan bertambahnya mahasiswa akan menambah masyarakat untuk
membuka persewaan kos.Berdasarkan data kemahasiswaan jumlah mahasiswa sekitar 22.000.Mahasiswa
UNNES dari berbagai kota di seluruh Indonesia.Masyarakat gunungpati semakin
banyak membuka usaha persewaan kos.Berkembangnya persewaan kos akan menambah
pendapatan masyarakat.Berdasarkan survey pengasilan sewa kos setiap tahun
mencapai 25.000.000 lebih secara administrative perpajakan maka penghasilan
tersebut harus dikenakan pajak penghasilan.Tetapi pada faktanya masyarakat
tidak membayar pajak penghasilan kepada pemerintah atas penghasilan sewa
kosnya.Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang perpajakan di sekitar Unnes
perlu ada kesadaran dari mahasiswa Unnes untuk memberi education / pengetahuan
tentang perpajakan pada masyarakat.Dengan education perpajakan diharapkan masyarakat
sadar untuk membayar pajak sebagai bentuk kontribusi terhadap pemerintah. INCOME
TAX EDUCATION SOCIETY (I - TES) sebagai
bentuk kepedulian mahasiswa ekonomi terhadap pencerdasan masyarakat mengenai
partisipasinya melalui pembayaran pajak terhadap Negara ini.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana
pengaruh pendidikan pajak penghasilan terhadap kesadaran masyarakat gunungpati
untuk membayar pajak penghasilan ?
2.
Bagaimana
kesadaran masyarakat terhadap pembayaran pajak penghasilan di kecamatan
gunungpati?
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian bertujuan menanamkan kejujuran masyarakat
gunungpati khususnya para pemilik kos agar memiliki kesadaran terhadap
perkenaan pajak penghasilan mengenai penghasilan sewa kos.
D. KEGUNAAN
PENELITIAN
Penelitian ini berguna untuk :
A.
Masyarakat ,masyarakat
akan mengetahui standar pajak penghasilan yang harus dibayar masyarakat.
B.
Mahasiswa ,
sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat serta pencerdasan masyarakat
mengenai kontribusi terhadap pemerintah.
C.
Pemerintah ,
akan menambah pendapatan APBN pemasukan dari pajak karena maysarakat sudah
sadar untuk membayar pajak.
BAGIAN INTI
a) Pembahasan
Masalah
Pajak adalah iuran wajib masyarakat terhadap pemerintah
mengenai objek yang kena pajak berdasarkan Undang – Undang tanpa memperoleh
imbalan jasa secara langsung ( Tarsis Tarmudji : 2010).Pajak penghasilan adalah
pajak yang dikenakan kepada orang atau badan berdasarkan undang – undang .Kesadaran
membayar pajak masyarakat Indonesia masih rendah hal ini dibuktikan hasil
survey bebrapa desa di jawa tengah belum membayar pajak.hal ini terjadi karena
kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pembayaran pajak.Masyarakat
gunungpati mayoritas usahanya adalah persewaan kos , penghasilan kos pertahun
mencapai 25.000.000 lebih.Dari penghasilan tersebut berdasarkan aturan
administrative harus membayar pajak penghasilan berdasarkan ketentuan yang ada. INCOME TAX EDUCATION SOCIETY (I - TES) adalah sebuah program untuk member pengetahuan
dan pembimbingan terhadap masyarakat gunung pati mengenai pajak
penghasilan.Pelaksaan INCOME TAX
EDUCATION SOCIETY (I - TES) ini
dengan mengumpulkan beberapa warga untuk mengikuti sosialisasi dan pembelajaran
tentang pajak penghasilan.
b) Obyek
penelitian
Obyek
penelitian adalah masyarakat pemilik kos di sekitar gunungpati , Unnes.
c) Populasi
Populasi
adalah seluruh pemilik kos di sekitar Unnes
d) Sample
Sampel
adalah pemilik kos di jalan Cempakasari Timur
e) Metode
penelitian
Metode yang
digunakan adalah melalui observasi , wawancara dan kuisioner.
f) Metode
pengumpulan data
Metode
pengumpulan data secara kualitatif dan kuantitatif
g) Metode
pengolahan data
Pengolahan
data secara statistikan dan SSPS
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian tersebut
adalah dengan pendidikan pajak penghasilan serta pembimbingan kepada masyarakat
maka masyarakat memiliki kesadaran dan pengetahuan untuk membayar pajak
penghasilan khususnya para pemilik usaha sewa kos di sekitar Unnes.
DAFTAR PUSTAKA
Tarmuji
, tarsis.2010.Praktek pajak.Semarang
: Semarang press
Women Empowerment (Pemberdayaan Wanita) sebagai Solusi Meningkatkan Kualitas Potensi yang dimiliki Kaum Wanita Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Semarang
Women
Empowerment (Pemberdayaan
Wanita) sebagai Solusi Meningkatkan Kualitas Potensi yang dimiliki Kaum Wanita
Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat Semarang
Oleh : Rokhimah (Pendidikan Akuntansi /Universitas
Negeri Semarang)
Wanita adalah sosok yang memiliki potensi luar biasa
dari kodratnya mengandung anak sampai mengurus rumah tangga serta hidup dalam
masyarakat.Dalam perkembangan arus globalisasi wanita semakin menebar sayap
potensinya baik dalam rumah tangga maupun dalam kehidupan karier dan
social.Kondisi wanita khususnya provinsi jawa tengah masih memprihatinkan hal
ini disebabkan pendidikan yang masih rendah.Masalah lain yang dihadapi wanita
adalah wanita yang berperan sebagai kepala rumah tangga serta menjadi korban
kekerasan dan pelecehan seksual.Pengaruh masalah tersebut akan mempengaruhi
psikologis wanita sehingga menimbulkan pertikaian dalam keluarga , dalam hal
ini indikasi kesejahteraan sebuah keluarga tidak tercapai.Berdasarkan hal
tersebut keluarga sebagai miniature sebuah masyarakat tidak memperoleh
kesejahteraan sehingga akan menimbulkan efek kepada masyarakat lain. Dengan mencapai tingkat kesejahteraan tertentu, seseorang akan mampu
menikmati hidup secara wajar dan menyenangkan, karena kebutuhan materiil dan
spirituilnya terpenuhi. Lebih dari itu dengan menjadi keluarga yang sejahtera seluruh anggota
keluarga akan dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensi dan bakat yang
dimiliki.
Secara
konseptual, keluarga sejahtera selalu bercirikan ketahanan keluarga yang
tinggi. Ketahanan keluarga yang dimaksud adalah kondisi dinamik suatu keluarga
yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik
materiil dan psikis mental-spiritual guna hidup mandiri dan mengembangkan diri
dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir
maupun kebahagiaan batin.
Secara
operasional, keluarga sejahtera berkarakteristik keluarga yang dapat
melaksanakan 8 fungsi keluarga, yakni : (1) Fungsi Keagamaan, (2) Fungsi Sosial
Budaya, (3) Fungsi Cinta Kasih, (4) Fungsi Melindungi, (5) Fungsi Reproduksi,
(6) Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan, (7) Fungsi ekonomi, (8) Fungsi Pembinaan
Lingkungan.Ketahanan keluarga hanya dapat tercipta apabila keluarga yang
bersangkutan dapat melaksanakan 8 fungsi keluarga secara serasi, selaras dan
seimbang. Sebuah keluarga tidak akan pernah mencapai tahapan sejahtera apabila
fungsi-fungsi keluarga tersebut berjalan secara timpang atau beberapa fungsi
tidak dapat dilaksanakan meskipun fungsi lainnya mampu berjalan secara mantap. Sebuah
contoh kecil, keluarga yang kaya secara materi yang dalam hal ini fungsi
ekonomi keluarga dapat dilaksanakan secara optimal, tidak akan berarti apa-apa
untuk mencapai keluarga yang bahagia dan sejahtera bila dalam keluarga tersebut
tidak ada rasa kasih sayang.Berdasarkan
hal tersebut wanita memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan
masyarakat sejahtera.Dalam hal ini potensi yang dimiliki wanita harus
dikembangkan dan diberdayakan.Solusi yang harus dilakukan adalah membuat wanita
dapat memaksimalkan potensinya melalui empowerment
(pemberdayaan) dengan meningkatkan softskill maupun hardskill.
Aspek – aspek yang harus diperhatikan dalam memberdayakan wanita :
Pertama adalah
pemberdayaan dalam hal nilai – nilai keagamaan dan karakter kepribadian
positif.Nilai – nilai agama sangat penting dalam diri wanita karena hal ini
yang bisa mempengaruhi psikologis anggota keluarga sehingga keluarga tersebut
dapat mencapai kesejahteraan batin.Kepribadian positif adalah watak yang
dimiliki oleh wanita yang bisa memberi ketentraman dalam keluarga maupun
masyarakat.Contoh kepribadian positif adalah ramah , kasih sayang , sabar
,sopan ,dll.Pemberdayaan melalui kegiatan kajian agama , pergaulan dalam
lingkungan positif.Dengan wanita memiliki potensi keagamaan dan pribadi yang
positif maka akan berdampak pada anak dan keluarganya sehingga mereka
memperoleh ketentraman jiwa dapat mencapai kesejahteraan batin.Dengan karakter
yang baik maka wanita dapat menjaga kehormatan suami dan keluarga.
Kedua pendidikan , Pendidikan adalah usaha
sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik di dalam dan
di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup(Achmad Munib, dkk : 2010).Wanita
di daerah Jawa tengah khususnya di desa – desa dasar pendidikan mereka hanya
SD.Sehingga mereka sulit untuk mengikuti mainstreaming
into development.Pada akhirnya potensi yang dimiliki wanita tidak bisa
berkembang.Untuk saat ini pendidikan sebagian besar hanya dinikmati oleh kaum
elitisme yaitu kecenderungan penyelenggaraan pendidikan oleh pemerintah
menguntungkan kelompok masyarakat yang kecil atau yang justru mampu ditinjau
dari segi ekonomi (Tilaar : 1991 : 8).
Ketiga adalah pemberdayaan softskill ,keterbatasan lapangan pekerjaan tidak diimbangi dengan
berkembangnya manusia maka perlu ada pemberdayaan kemampuan softskil. Seperti kita ketahui masalah
yang kita sering dengar adalah banyak wanita di Jawa Tengah yang bekerja
sebagai TKI sehingga mereka harus meninggalkan keluarga dan tidak bisa
mengembangkan potensinya untuk meningkatkan kesejahteraan didalam keluarga.Para
wanita tersebut hanya mengejar materi sehingga akan mengurangi kesejahteraan
batin didalam keluarganya.Hal lain dalam memberdayakan wanita meningkatkan
kemampuan melalui pelatihan softskill.
Pelatihan softskill melalui kursus dan training – training.Dengan pelatihan
softskill maka wanita tersebut memiliki skill yang dapat meningkatkan financial
dalam sebuah keluarga serta masyarakat.
Keempat adalah pemberdayaan kecerdasan social
,yang dimaksud kecerdasan social adalah kemampuan seseorang untuk bergaul dalam
kehidupan masyarakat secara seimbang dan selaras.Dalam hal ini keterlibatan
wanita dalam pergaulan social sangat penting karena dengan wanita bergaul maka
akan lebih mengetahui kondisi perkembangan yang ada didalam masyarakat.Seorang
wanita yang cenderung intovet mereka akan sulit untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan sehingga dirinya akan sulit memanaje dirinya untuk berperan dalam
keluarga.
Kelima pemberdayaan kemandirian , yang dimaksud
kemandirian adalah membiasakan mandiri untuk kaum wanita baik dalam
mengembangkan potensi maupun dalam mengurus rumah tangga misalnya menumbuhkan
jiwa entrepreneur melalui kegiatan usaha kecil bagi kaum wanita.Dalam sebuah
keluarga wanita sangat memerlukan kemandirian misal dalam mengurus anak ,
mengurus suami dan mengurus segala asset dalam keluarga.
Tujuan dari pemberdayaan wanita adalah
mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh wanita agar merubah kondisi
masyarakat Semarang yang lebih baik.Dengan pemberdayaan tersebut maka gender
dan keterbelakangan yang dialami wanita dapat dikurangi.Dengan berkembangnya
potensi wanita maka martabat wanita diharapkan lebih sehingga mereka leluasa
dalam menjalankan aktivitasnya maka akan terbentuk harmonisasi dalam sebuah
komunitas keluarga yang nantinya berkembang didalam masyarakat.
Idealnya wanita yang empowerment dapat
menjalankan tugas sebagai seorang wanita dengan optimal dan menjadikan keluarga
tersebut harmonis sehingga akan berkembang dalam kehidupan masyarakat.Dengan
lima pemberdayaan tersebut wanita dapat menigkatkan taraf hidup dengan tidak
menyampingkan tugasnya sebagai seorang wanita.Sebuah kesejahteraan pada
hakekatnya kebahagiaan secara material maupun spiritual yang dirasakan oleh
individu yang ada didalam komunitas tersebut.
Wanita yang inspiratif dan smart adalah wanita
yang kreatif dan cerdas dalam melaksanakan tugas sehari – hari.Dalam hal ini
wanita cermat dan tanggap dalam menghadapi suatu masalah serta mencari solusi
yang tepat.Wanita yang telah diberdayakan diharapkan menjadi wanita yang
inspiratif dan smart.Para wanita ini memiliki kecerdasan social dan
emosional.Kecerdasan social adalah wanita yang dapat bermanfaat untuk orang
lain serta simpatik terhadap masalah lingkungan.Kecerdasan emosional adalah
wanita yang mengatur egonya untuk mencari pemecahan yang solutif.Para wanita
ini adalah dambaan bagi keluarga , agama , bangsa dan Negara.Dengan
melaksanakan peran tersebut wanita dapat memberi energy positif di dalam
keluarga dan lingkungan sehingga menjadi inspiratif bagi setiap orang.Dengan
wanita yang bertindak positif maka wanita menjadi sosok yang dinanti – nanti
dalam sebuah komunitas baik komunitas kecil maupun besar.Wanita inspiratif dan
smart adalah pahlawan wanita yang ditunggu saat ini.Seperti kita ketahui ada
sosok wanita yang sangat menginspirasi seperti R.A Kartini , Khadijah , Aisyah
, dll.Sosok wanita tersebut diharapkan muncul saat ini dimana membawa perubahan
masyarakat yang lebih baik.
Dari segala pemaparan tentang pentingnya
pemberdayaan wanita dapat disimpulkan wanita dapat melaksanakan tanggungjawab
untuk mewujudkan dalam indikasi operasional keluarga yang sejahtera yaitu (1) Fungsi Keagamaan, (2) Fungsi Sosial Budaya, (3) Fungsi Cinta Kasih,
(4) Fungsi Melindungi, (5) Fungsi Reproduksi, (6) Fungsi Sosialisasi dan
Pendidikan, (7) Fungsi ekonomi, (8) Fungsi Pembinaan Lingkungan.Delapan fungsi tersebut peranan wanita
merupakan indikasi utama memperoleh delapan fungsi tersebut.Wanita Empowerment
adalah wanita inspiratif dan smart mewujudkan masyarakat semarang yang
sejahtera.
Daftar pustaka
Munib , achmad ,dkk.2010.Psikologi
pendidikan.Semarang : Semarang press
Tilaar . Psikologi pendidikan hal
8. Semarang : Semarang press
http ://Wanita Inspiratif
Bincang Komunitas Pesona.htm
http ://Peran Wanita dalam Menciptakan Ketahanan Keluarga.htm
Rehabilitation Stundent Center (RSC) sebagai Lembaga Terpadu Upaya Menangani Masalah Kenakalan Remaja di Sekolah
Rehabilitation
Stundent Center (RSC) sebagai Lembaga
Terpadu Upaya Menangani Masalah Kenakalan Remaja di Sekolah
Oleh : Rokhimah (Pendidikan Akuntansi)
Berdasarkan survey Lembaga Penelitian Statistika
Pengembangan Sumber Daya Manusia kenakalan remaja sudah meluas di
Indonesia.Hasil penelitian menunjukan 50 % kenakalan remaja di sekolah.Masa
remaja merupakan masa sangat rentan terhadap pengaruh negativ karena pada masa
ini remaja sangat labil (mudah terpengaru).Pengertian usia remaja adalah masa
peralihan dari anak – anak menuju dewasa (Sujono : 2010).Ada beberapa ahli
menyebutkan bahwa masa remaja adalah masa pubertas , masa labil dan masa untuk
mencari jati diri.Ada aspek lingkungan merupakan salah satu yang menyebabkan
terjadinya kenakalan remaja di Indonesia.
Aspek lingkungan meliputi aspek social , pergaulan,
kebudayaan ,ekonomi dan keluarga.Berkembangnya pergaulan bebas dikalangan
remaja merupakan salah satu mudah terjadinya kenakalan di kalangan
remaja.Berkembangnya arus globalisasi mudahkan arus barat untuk masuk ke
Indonesia.Remaja merupakan masa sangat rentan terhadap budaya
westernisasi.Budaya westernisasi adalah budaya kebarat – baratan dimana budaya
tersebut mengedepankan kebebasan.Dalam konteks ini kebebasan meliputi kebebasan
berpakaian , kebebasan pergaulan , dan kebebasan untuk beretika.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan tidak terlepas dari
masalah kenakalan remaja dimana hal
tersebut sangat memberi citra buruk kepada dunia pendidikan.Berdasarkan hasil
penelitian lembaga pengamat pendidikan kenakalan remaja yang dilakukan di sekolah meliputi
merokok , pacaran . tawuran , menyontek ,narkoba ,dan sek bebas.Berdasarkan
latar belakang tersebut sekolah sebagai lembaga pendidikan serta pembentukan
karakter mempunyai tanggungjawab profesional terhadap masalah tersebut.
Rehabilitasi mempunyai pengertian mengembalikan ,
memperhatikan dan menanamkan seseorang untuk menjadi lebih baik (Sarjono :
1999).Rehabilitation Stundent Center
adalah pusat lembaga untuk merehabilitasi siswa ditingkat sekolah.Tujuan dari RSC :
1.
Menanggulangi
kenakalan remaja di sekolah
2.
Mengupayakan
penanggulangan secara preventif dan kuratif
3.
Sebagai upaya
pendidikan karakter
4.
Memotivasi siswa
untuk menjadi lebih baik
Rehabilitation Stundent center memiliki program rutin dan program
rehabilitasi.Program rutin adalah program yang dilakukan secara rutin dengan
tujuan menanamkan nilai positif terhadap siswa.Program Rehabilitasi adalah
program untuk memperbaiki siswa yang melakukan kenakalan.
Program rutin meliputi :
o Intensive Learnig
o Bengkel kajian
o Sex Education
o Entrepereneur and Leadership Training
Program rehabilitasi meliputi :
o Special reward bagi siswa menyontek
o Controlling book
o Pertemuan Empat Mata (Permata)
Kegiatan yang dilakukan Rehablitation Student Center
(RSC) dilakukan dengan intensitas menurut kebijakan sekolah tersebut.Ada
program mingguan ,bulanan , dan incidental sesuai dengan keperluan.
Kesimpulan
yang dari pembahasan diatas Rehablitation
Student Center (RSC) adalah lembaga terpadu tingkat sekolah upaya
menanggulangi kenakalan remaja di sekolah.
Daftar Pustaka
Sujono . 2010.Perkembangan
manusia.Jakarta : PT.Tiga Serangkai
Sarjono.1999.Penelitian
dan Pengembangan Psikologis Manusia.Semarang : Semarang press
Langganan:
Postingan (Atom)